Selasa, 01 Mei 2012

Menghias Seserahan



Semua hobi sebetulnya kalau mau di tekunin bisa jadi bisnis yah, tapi saya belum sampai pada level itu dimana hubi bisa menjadi ladang bisnis (belum sekarang) mungkin kedepannya, saya sudah memiliki gambaran untuk itu. 
oia, panjang2 ngomongin hobi..apa hubungannya sama 'mennghias seserahan'?, jadi ceritanya mama saya itu cukup dikenal punya keahlian prakarya, salah satunya menghias parsel seserahan. saat masih sekolah saya sering membantu mama saya membuatkan seserahan ini, karena memang dari semua anak cuma saya yang cukup terampil perkerjaan perempuan seperti ini, dari menjahit, merajut, menghias2 itu bagian saya. sebelumnya saya mau menjelaskan dulu, awalnya mama cuma mau bantu org2 dekat aja, tapi lama2 tetangga2 juga ada yang minta tolong buat di bikinin, konsep mama saya kita cuma membantu, jadi semua bahan dari yang punya acara, paling kita kadang2 bantuin koran aja, terus karena ini bukan bisnis jadi kami tak pernah terima bayaran. cuma mereka akan memberikan makan sebagai ucapan terima kasih.

sekian cerita masa lalu, semakin kesini mama udah ga bisa bikin seserahan karena tangannya yang sakit, mama emang pnya penyakit peradangan otot jadi saat ada yang minta tolong mama pasti tanya dulu ke saya, dan berhubung saya masih jadi ' jobseeker' ya saya mau membuatnya, itung2 punya kegiatan lain, lagi memang saya senang juga, saat mau bikin tuh kya tantangan, karena saya ga pernah bilang secara khusus yang di butuhin apa, saya hanya bilang yang penting2 seperti jarum pentul, kertas karto, dobeltip, sama hiasan (dan saya selalu bilang ini selera yang mau di bikinin). inilah tantangannya, saat semua datang (kadang jg dicicil, soalnya yang minta tolong kbnyakn yang pnya dana ga bnyk buat bikin acara pernikahannya) saya akan melihat dan duduk di antara semua bahan kebutuhan yang ada, apa saya langsung bikin sesuatu? klo pemikiran teman2 iya, maaf teman2 salah, yang saya lakukan beranjak pergi dari tumpukan dan mulai berimajinasi tentang bentuk2 yang mungkin di bikin, tidur. saat waktu dini hari saya baru akan mencoba menyentuh bahan2 dan mulai membuat. itulah awalnya. tapi belakangan saya mulai suka dengan konsep, soalnya kmarin ada yang ingin bernuansa, ungu, dan ada juga yang minta bernuansa biru (sayangnya saya tak pernah mendokumentasikannya, baru yang terakhir saya kepikiran buat mendokumentasikannya -yang bernuansa biru-). saat semua dikumpulkan, wiew...jadinya satu warna gt..lucu..

sekarang ada yang minta tolong lagi, dia sahabat saya, dia ga mau ada nuansa ungu, saya jadi kepikir ya udah nuansa glamor (emas) atau putih aja (sesuai gaunnya yang internasional) padahal ga ada hubungannya ya, itukan pas resepsi...hehehe....well jadilah projek selanjutnya putih, ato broken white, atau putih dan saudara2nya, semoga hasilnya memuaskan... ^^

untuk foto cuma ada nuansa biru, akan di upload secepatnya...